Cuaca Ekstrim, Bencana Longsor Terjadi Di Kawasan Hutan Desa Mayang Cisalak

KHATULISTIWAUPDATE.COM - CISALAK. Bencana longsor terjadi di Kawasan hutan petak 14 b blok Cilame, Desa Mayang Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, pada Kamis dini hari 4 Mei 2023.

Longsor diduga terjadi akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi sejak dini hari hingga pagi yang menyebabkan tanah longsor dengan membawa material lumpur menuju jalan pemukiman Desa Mayang yang berada sekitar 500 meter dari titik longsor.

Menurut KSS Hukum Kepatuhan dan Komper KPH Bandung Utara, Endan Cahyadi kondisi lokasi titik longsor berupa tebing curam dengan kemiringan 45 % dan di lokasi masih berpotensi terjadinya longsor susulan karena pasca longsor pertama terjadi longsor ke-2 (susulan).

Baca Juga: Klarifikasi Yayasan Jeera Terhadap Tudingan Tio Pakusadewo

“Telah terjadi longsor di Kampung Cilame Desa Mayang, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang yang berjarak 500 meter dari pemukiman penduduk yang dihuni oleh 77 kepala keluarga, adapun lokasi titik longsor berupa tebing curam dengan kemiringan 45 persen, dan kondisi dilokasi masih riskan terjadinya longsor susulan karena pasca longsor pertama terjadi longsor ke-2 atau longsor susulan, tanah longsoran tersebut membawa material lumpur," ujar KSS Hukum Kepatuhan dan Komper KPH Bandung Utara Endan Cahyadi.

Endan menambahkan, petugas dilapangan yang terdiri dari jajaran Perhutani Wilayah RPH Bukanagara BKPH Cisalak, KPH Bandung Utara, BPBD Kabupaten Subang, unsur Kepolisian dan TNI serta masyarakat segera turun tangan melaksanakan penanganan bencana tanah longsor.

“Sementara dalam penaganan bencana longsor tersebut ditangani oleh personil Polhutmob, KRPH, Asper serta Jajaran petgas RPH Bukanagara BKPH Cisalak, Jajaran BPBD Subang, Kepolisian dan TNI serta semua unsur dan elemen masyarakat sekitar, dengan melakukan pembersihan material lumpur yang dibantu dengan alat berat," imbuh Endan.

Baca Juga: Masukan Narkoba Melalui Pasta Gigi Untuk Napi, Pengunjung Wanita ke Rutan Kelas I Bandung Diamankan

Endan menjelaskan, berdasarkan rekomendasi tiim evakuasi dan hasil pengecekan dilokasi, telah dilaksanakan evakuasi kepada seluruh warga Kampung Cilame dalam upaya mengantisipasi terjadinya longsor susulan.

"Antisipasi kami lakukan dengan mengevakuasi warga Ket tempat yang lebih aman seperti masjid dan tenda dan dapur umum darurat yang disiapkan BPBD Kabupaten Subang," kata Endan.

Endan berharap, masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrim yang masih menghantui dan sulit diprediksi.

"Harapannya, masyarakat yang berada di sekitar lokasi bencana agar tetap waspada karena cuaca ekstrim masih menghantui dan sulit diprediksi," pungkasnya.***